Monday, August 13, 2012

Nyepi Getaway 2012

Sebagaimana tradisi yang ada di Bali bahwa setiap sekali ada upacara Nyepi yang mengharuskan setiap warga di Bali untuk mematikan lampu dan tidak diperkenankan untuk  keluar rumah selama 24 jam.Adapun untuk tahun 2012 ini ,Upacara Nyepi jatuh pada tanggal 23 Maret 2012 yang bertepatan dengan hari Jum'at.Oleh karena itu banyak warga yang bukan beragama Hindu memilih untuk bepergian keluar Bali. Ini adalah Nyepi yang ke 3 bagi saya selama bertugas di Bali. Pada saat Nyepi thn 2010 dan 2011 saya memilih untuk tetap dirumah,namun karena pada thn 2012 ini jatuh pada hari Jum'at saya memilih untuk menuju pulau Lombok.

Rabu sore, tanggal 21 Maret saya sudah berangkat menuju pelabuhan Padang Bai,karena tanggal 22 Maret nya saya mengambil cuti sehari.Tujuan saya adalah Gili Trawangan.Suasana penyeberangan di Padang Bai malam itu sangat padat, karena kebetulan ombak di perairan selat Lombok yang tinggi sehingga jadwal ferry menjadi tersendat. Setelah antre selama 6,5 jam. akhirnya saya berhasil naik ke ferry menuju pelabuhan Lembar,Lombok.

Disebabkan tingginya ombak,maka demi keamanan agar motor2 tidak terjatuh selama ferry diterpa ombak yang tinggi, maka motor2 pun diikat tali.



Keterangan :

Gili Trawangan



Gili Trawangan dilihat dari Gili Meno.

Pantai Gili Trawangan
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.
Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.
Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.

Pada hari Kamis pagi tanggal 22 Maret saya merapat ke kota Mataram dan disambut oleh kemacetan yang luar biasa disebabkan ada nya pawai Ogoh-Ogoh untuk menyambut Nyepi oleh umat Hindu di Mataram. Setelah berakrobat dengan rute2 alternatip dikota Mataram-Cakranegara saya berhasil menuju Senggigi, untuk menyantap makan siang.

Siang itu suasana pesisir Senggigi hingga pelabuhan Bangsal (penyeberangan ke Gili Trawangan )cukup lengang karena memang bukan weekend.

Tanpa membuang waktu, saya langsung menyeberang ke Gili Trawangan,Dengan membayar Rp.10.000, dalam tempo 45 menit saya sudah mendarat di Gili Trawangan.Tujuan kali ini adalah melihat kehidupan disitu pada malam hari, karena telah 2x saya mengunjungi pulau exotic ini,namun belum bersua dengan nitelife nya. Ternyata, memang suasana nya sangan menyenangkan . Makanan laut berlimpah dengan harga yang relatif terjangkau.Penginapan pun banyak dengan harga2 bersahabat.
Gili Trawangan, memang sebuah pulau dimana kita dapat merasakan ketenangan dan bersihnya udara tanpa asap knalpot kendaraan bermotor, karena disana tidak ada kendaraan bermotor.



Penginapan ala back to nature.

Pulang dari Gili Trawangan saya memilih jalan Pusuk Pass yang berliku menuju kota Mataram.Sepanjang rindangnya daun2 di Pusuk ini terdapat monyet2 liar yang dilindungi.

Pada hari Jum'at tanggal 23 Maret , saya sempatkan sholat Jum'at di Senggigi.






Setelah 2 hari berjalan saya kembali menyeberangang ke Bali pada Sabtu, 24 Maret sore.





Demikian trip singkat saya ke pulau Lombok, Sampai ketemu dilain kisah perjalanan saya lagi.













No comments:

Post a Comment